Minggu, 05 Oktober 2014

Romantisme Sebuah Lagu

Berbincang mengenai musik, setiap orang memiliki ketertarikan tersendiri baik dari genre, penyanyi, vocal, maupun lirik lagu dari musik tersebut. Terlebih lagi jika seseorang tidak lagi memandang sebuah lagu sebagai hasil karya, namun lebih ke pengalaman pribadi, menghubungkan lagu tersebut dengan dirinya sehingga lagu tersebut memiliki nilai tersendiri baginya, meng'iya'kan bahwa lagu tersebut gambaran dari dirinya. Baik ketika jatuh cinta, sedih, kesepian, bahagia, naik sipitam, kagum dan lain sebagainya.

Akhir-akhir ini aku sering mempersilahkan telingaku untuk mendengarkan alunan musik smoothly jazz. Sebuah lagu berjudul "Takkan Ada Cinta Yang Lain" yang tak lain milik Dewa 19 namun di aransemen ulang oleh salah satu musisi terkenal Indonesia yakni Indra Lesmana, dengan vocal yang dibawakan oleh anaknya sendiri yakni Eva Celia. 

Berawal ketika aku mengunjungi Lab TKJ SMKN1GEMPOL, ketika aku menyempatkan diri memperbaiki laptopku di lab yang dibantu oleh teknisi dari tkj. Siang menjelang sore itu.. aku mendengar sebuah lagu yang menarik perhatianku, lagu yang diputar berulang-ulang dari salah satu PC server di ruangan itu. Senandung dari lagu tersebut menggema di ruangan lab, yang pada hari itu kosong karena bertepatan dengan hari minggu..

Nuansa musik yang membawaku seperti hadir dalam live concert semisal Java Jazz. Begitu lembut suara musik tersebut.. ringan.. seolah mengajakku berileksasi dengan alunan jazz.. perpaduan antara nada dan lirik lagu yang membuat suasana di ruangan itu semakin romantis. Sedang di luar ruangan tersebuat masih penuh dengan hawa panasnya gempol. Namun aku masih asik dengan irama lagu tersebut..

Hingga sepulang aku dari lab, lagu tersebut terngiang-ngiang dalam ingatanku. Sesampai di kampus aku mencoba untuk mendownload lagu tersebut. Ahh.. masih saja lagu ini menarik perhatianku. Dan sudah seminggu ini lagu tersebut menjadi top playlist di handphoneku. Padahal, sudah lama aku berusaha untuk tidak memperdengarkan telingaku selain untuk murottal/ nasyid. Berharap yang baik-baik saja di telinga ini.. Tapi apa daya romantisme lagu tersebut sudah mengalihkan pendengaranku..

Berikut adalah lirik dari lagu tersebut..

Haruskah ku ulangi lagi..
Kata cintaku padamu
Yakinkan dirimu..
Masihkah terlintas didada?
Keraguanmu itu.. 
Susahkan hatimu..

Tak akan ada cinta yang lain
Pastikan cintaku hanya untukmu..
Pernahkah terbersit olehmu?
Akupun takut kehilangan.. Dirimu..

Ingatkah satu bait kenangan?
Cerita cinta kita..
Tak mungkin terlupa..
Buang semua angan mulukmu itu..
Percaya takdir kita.. aku cinta padamu..

Kenapa dengan lagu itu? Sebegitu istimewakah bagiku? hingga jika ku hayati lagu tersebut membuatku bisa melayang jauh.. Bukan berarti saya sedang jatuh cinta ya..?? hehe
Hanya saja yang meng-aransemen dan menyanyikan lagu itu bisa mengemas lagu menjadi semakin apik, sehingga mempunyai nilai estetika tersendiri bagiku..
Nada-nada khas penyanyi jazz yang tidak sembarang orang bisa menyanyikan lagu tersebut dengan baik, termasuk saya, hanya bisa menikmati tanpa harus meniru suara penyanyinya. hihi
Memang keajaiban sebuah lagu yang bisa membuat siapapun yang mendengarnya merasa nyaman dan menyatu dengan lagu tersebut..

-selamat sore- 

Senin, 02 Juni 2014

CHARACTER EDUCATION IN ISLAMIC PERSPECTIVE


Character education in Islamic educational institutions, probably better than the implementation of character education at another institution, only if it is in line with the views of the public, because they are a group of people who feel about how character education is applied in Islamic educational institutions. Character education in Islam as well as "moral". So that character education in Islamic pespektif more focused on learners attitudes, that it is on the positive will of the habit, so that he is able to cause acts with ease, without prior consideration of thinking in everyday life.
In the Islamic view that character education in Islam that is unique and different with character education in the Western world. These differences include an emphasis on the principles of eternal religion, the rule of law and the strengthening of morality, different understandings of truth, rejection of moral autonomy as the moral purpose of education, and the emphasis on the afterlife as a motivational reward immoral behavior. Morals in Islam is very mulya and noble for people unable to do so. In the hadith of the Prophet Muhammad, which means that: "Verily, I am sent to enhance human morality." (Fatihuddin and Abul Yasin: 133). From the hadith of the Prophet Muhammad. mentioned above, it is clear that the position of morality in Islam is very important in life on this earth. Islam encourages us to imitate the behavior of the noble Prophet Muhammad., Because within him is a good role model. (Surat al-Qalam: 4., QS. Al-Ahzab: 21)
Virtue is a pattern someone or deciding that the person is good or bad, so with this character is always used as a determinant of the most cutting edge in every issue.Included in the Indonesian nation building, especially in the development of young children. Implementation of character education in Islamic educational institutions is necessary, given the current Indonesian nation especially those occurring in young people, which happens decadence, as do the fighting between students, drinking alcohol, and even do hebungan sex outside marriage. With the application of this character education, is expected to help towards the development of the character of young people, especially those who are still attending school.
Necessary efforts functionalization Islamic Education role optimally through revamping curriculum and quality learning model for character formation of students. Character formation of students with demonstrated strong character, resilient, independent, creative and responsible, and not only skilled but skilled work life, not just work but also smart intelligent life. Necessary also attempt Islamic Education functionalization role optimally through revamping the curriculum and quality teaching model for the formation of character learners. Character formation of students with demonstrated strong character, resilient, independent, creative and responsible, and not only skilled but skilled work life, not just work but also smart intelligent life.
Islamic Education implementation will basically boils down to the formation of learners who have a noble character (noble character). This noble character is the main mission of the coming of the Prophet Muhammad. in the world. Thus, moral education (character) is the soul of Islamic Education. Achieving morals karimah (noble) is the real purpose of the implementation of Islamic Education. This does not mean that Islamic education does not pay attention to the body, mind, knowledge or practical aspects other, but the point is that the Islamic Education attention to the aspects of moral education as well as other aspects. Learners need in terms of physical strength, intellect, and science, but they also need character education, feelings, wishes, tastes, and personality.




PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF ISLAM (INA)

Pendidikan karakter di lembaga pendidikan Islam, mungkin lebih baik daripada penerapan pendidikan karakter di lembaga pendidikan lainnya, hanya saja apakah hal tersebut sesuai dengan pandangan masyarakat, karena mereka merupakan sekelompok orang yang merasakan tentang bagaimana pendidikan karakter diterapkan di lembaga pendidikan Islam. Pendidikan karakter dalam Islam sama halnya dengan “akhlak”. Sehingga pendidikan karakter dalam pespektif Islam lebih menitikberatkan pada sikap peserta didik, yang hal tersebut pada kehendak positif yang dibiasakan, sehingga dia mampu menimbulkan perbuatan dengan mudah, tanpa pertimbangan pemikiran lebih dahulu dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pandangan Islam bahwa pendidikan karakter dalam Islam yang memiliki keunikan dan perbedaan dengan pendidikan karakter di dunia Barat. Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup penekanan terhadap prinsip-prinsip agama yang abadi, aturan dan hukum dalam memperkuat moralitas, perbedaan pemahaman tentang kebenaran, penolakan terhadap otonomi moral sebagai tujuan pendidikan moral, dan penekanan pahala di akhirat sebagai motivasi perilaku bermoral. Akhlak dalam Islam sangat mulya dan agung bagi orang mampu melakukannya. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya bahwa: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.” (Fatihuddin dan Abul Yasin:133). Dari hadits Nabi Muhammad SAW. tersebut di atas, jelas bahwa kedudukan akhlak dalam Islam amatlah penting dalam kehidupan di muka bumi ini. Islam menganjurkan agar kita berakhlak mulia dengan mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW., karena dalam diri beliau terdapat suri tauladan yang baik. (QS. Al-Qalam:4., QS. Al-Ahzab:21)
Akhlak merupakan corak seseorang atau penentu bahwa orang tersebut baik ataupun buruk, sehingga dengan inilah akhlak selalu dijadikan penentu paling terdepan dalam setiap persoalan. Termasuk dalam membangun bangsa Indonesia, khususnya dalam pembinaan anak-anak muda. Penerapan pendidikan karakter di lembaga pendidikan Islam memang diperlukan, mengingat bangsa Indonesia sekarang ini khususnya yang terjadi pada kalangan muda, yakni terjadi dekadensi moral, seperti melakukan tawuran antar siswa, minum-minuman alkohol, dan bahkan melakukan hebungan seks di luar nikah. Dengan penerapan pendidikan karakter inilah, diharapkan mampu membantu terhadap perkembangan karakter anak muda, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah.
Diperlukan upaya fungsionalisasi peran PAI seoptimal mungkin melalui pembenahan kurikulum dan model pembelajaran yang berkualitas bagi pembentukan peserta didik berkarakter. Pembentukan peserta didik yang berkarakter dengan menunjukkan karakter yang kuat, ulet, mandiri, kreatif dan bertanggungjawab, serta tidak hanya terampil kerja tetapi terampil hidup, tidak sekedar cerdas kerja tetapi juga cerdas hidup.  Diperlukan juga upaya fungsionalisasi peran PAI seoptimal mungkin melalui pembenahan kurikulum dan model pembelajaran yang berkualitas bagi pembentukan peserta didik berkarakter. Pembentukan peserta didik yang berkarakter dengan menunjukkan karakter yang kuat, ulet, mandiri, kreatif dan bertanggungjawab, serta tidak hanya terampil kerja tetapi terampil hidup, tidak sekedar cerdas kerja tetapi juga cerdas hidup.
Pelaksanaan PAI pada dasarnya akan bermuara pada terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur). Akhlak mulia ini merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW. di dunia. Dengan demikian, pendidikan akhlak (budi pekerti) adalah jiwa PAI. Mencapai akhlak yang karimah (mulia) adalah tujuan sebenarnya dari pelaksanaan Pendidikan Agama Islam. Hal ini tidak berarti bahwa Pendidikan Agama Islam tidak memperhatikan jasmani, akal, ilmu ataupun segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa Pendidikan Agama Islam memperhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya. Peserta didik membutuhkan kekuatan dalam hal jasmani, akal, dan ilmu, tetapi mereka juga membutuhkan pendidikan budi pekerti, perasaan, kemauan, cita rasa, dan kepribadian.

AUTHOR BIOGRAPHY

Name: Khusnul ichfarida 
Address: Street Hasanuddin No.22, Ngerong, Gempol - Pasuruan 
Place and date of birth: February 22, 1996 
Faculty: Tarbiyah Science and Teaching
Major: Islamic education 
Hobbies: writing, playing computer, reading
History of education: 
- TK Al-Islah Patuk - Gempol 
- Muhammadiyah 4 Junior High School of Gempol
- State 3 Elementary School of Gempol 
- State 1 Vocational High School of Gempol 

Kamis, 01 Agustus 2013

LIFE IS AN ADVENTURE 2 (INI BARU HIDUP, RAME PROSESNYA, RAME RASANYA)

menghitung hari.. detik demi detik.. 
menunggu hasil SPMB-PTAIN dan mandiri UM yang diumumkan di hari yang sama, yakni tanggal 20 juli.

hingga tibalah di tgl 20 juli, dag dig dug dag dig dug duuaaarrr!!
yang katanya sih pengumuman bisa dilihat jam 12 malam. 
aku dan temenku dhani saling menanyakan dan memberi kabar. 

dhani: "anti wes lihat t?"
aku: "belum, deg2an, ga wani ana, antum wis t?"
dhani: "belum jg, ga wani sisan"
aku: "age wes lihaten di web"
dhani: "iya2"
dhani: "ga jadi jam 12 mlm, jam 07 pagi nnti, ana dpt info dr twitter spmbptain"
aaiihh?? lama kalii.. aku tak bisa tidur memikirkan nasibku yang belum jelas hingga larut malam. kepala pusyiing dan stres.
tak hanya aku, ibu pun juga ikut gelisah dan tak bisa tidur hingga jam 3 pagi saat sahur. setelah sholat subuh kuputuskan untuk tidur, berharap nanti pas terbangun aku tidak kaget lalu pingsan..

sekitar pukul 8 pagi, "tut.. tut.. tut.. tut.." hp berbunyi tanda ada sms masuk (padahal bunyinya ga gitu :P)
kubuka pesan itu, dan ternyata:
dhani: "anti wes lihat t?"
aku: "belum, antum?"
dhani: "udah"
aku: "ketrima t?"
dhani: "alhamdulillah iya di PAI"
aku: ":)"
dhani: "anti ketrima t?"
aku: ":'("
dhani: "anti ketrima t?"

sontak aku yg tadinya tertidur nyenyak dan lupa akan beban pikiran, mendadak pusing dan stres lagi.
iri melihat teman2ku yg bisa lolos snmptn, sbmptn, san spmb-ptain. laah aku piye? :(

dhani: "gimana? anti ketrima t?"
aku: "belum tak lihat" /bocahitubenar2baweldankepo :3

dengan bapak dan ibu yang sudah siap dengan segala kemungkinan, aku bergegas membuka laptop -> switch on -> pasang modem -> buka google chrome -> masuk ke web www.spmb-ptain.ac.id

PENGUMUMAN KELULUSAN SPMB-PTAIN 2013
JALUR UJIAN TERTULIS

(ngetik) 13530200881
(tekan) cek kelulusan

LOADING. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *wajah ku semakin pucat, tangan semakin dingin

aku: "bu, pean ae seng lihat, aku ndak berani"
ibu: "alhamdulillah.. wuaa selamaat ya ankku" /sambilmenciumpipidanmemelukku
aku: "ojo guyon bu.. tenanan t.. :("
ibu: "tenan iki nduk.. selamat yaaa"
aku: /nolehkeLaptop

"Selamat Anda DITERIMA di Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang"

Allahu Akbar!! Alhamdulillah ya rabb.. telah kau tunjukkan takdirku.. apa yg selama ini ku resahkan telah terjawab..
apa yang selama ini menjadi misteri telah menjadi kenyataan. 
berkali2 memastikan bahwa tulisan tadi tidak salah. benarkah ini semua? is it not a dream?? :'(

hari itu benar2 hari yang membahagiakan.. barokah ramadhan. aku diterima di PTN yg diinginkan ortuku, daridulu mereka memang berharap aku bisa kuliah sambil mondok, dan bisa mendapat ilmu akhirat yang lebih. Apalagi aku diterima di jurusan Pend.Agama Islam. aku bisa mengalahkan ribuan peserta se-Indonesia. yg kebanyakan juga dari anak pondok.

Tak henti2nya bersyukur, pak bu.. akhirnya anakmu ketrima.. anakmu bukan produk gagal, terima kasih atas do'a dan pengorbanan kalian. Mohon restui langkahku utk selanjutnya.. ku ingin membawa kalian ke Surga-Nya.. aku akan belajar menjadi anak yg berbakti dan membanggakan kalian :) 
(Ɔ˘⌣˘)(˘⌣˘)˘⌣˘ C)  

dan ini semua hanyalah awal. awal untuk kehidupan yg sebenarnya.. langkah awal utk meraih kesuksesan..
semua yg terjadi adalah pelajaran hidup yg tak kan pernah terlupa, semua usaha, keringat dlm mencari ilmu, lelah dan laparnya seorang pencari ilmu. 
dan entahlah.. sebentar lagi akan kuhadapi dunia yang jauh berbeda 360 derajat dg kegiatanku di smk. menuju Perguruan Tinggi memang tidak mudah, bukan hanya faktor usaha, tapi jangan lupa faktor takdir dan keberuntungan..
bahkan predikatku sebagai lulusan terbaik saat wisuda smkpun tidak menjamin aku bisa masuk di universitas impianku.. yakni UM. T_T
baiklah.. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.. ur mine.. bismillah..

LIFE IS AN ADVENTURE 1 (INI BARU HIDUP, RAME PROSESNYA, RAME RASANYA)

Selamat, anda dinyatakan "LULUS"  

kata2 diatas sekilas tampak membahagiakan, namun dibalik kata lulus itu, tersimpan banyak pertanyaan bagi orang yang telah lulus tersebut. misalnya, "lanjut kemana?" "kuliah atau kerja?" "kalau iya dimana?"
 dan lebih parahnya lagi kalau di hadapkan dengan pertanyaan ini: "kapan nikah? kalau married, jangan lupa undangannya ya?"

rumit bukan? bagi seseorang sepertiku yang baru bernafas lega setelah menghadapi UNAS SMK 20 paket :3
(ʃ_⌣̀ )/|| 

hm.. mau tak mau.. harus bisa mengambil keputusan kemana akan melanjutkan mencari ilmu.
Dari 3 universitas yang ada di Malang, hatiku tertarik di UM dan UIN. Yang jujur, prioritasku ada di UM, selain saudari2ku banyak yang disana, prodi yang akan aku ambil juga tersedia disitu, yakni "pendidikan teknik informatika". Selain itu, meskipun universitas negeri, di UM insyaAllah aku bisa mendalami ilmu akhirat juga :)

Awalnya memberanikan diri mengikuti seleksi SNMPTN, karena kupikir nilai rapor dan unas yg telah ku usahakan selama 3 thn insyaAllah bisa membantuku untuk lolos..
namun.. Allah berkehendak lain.. 

"maaf, anda tidak lulus SNMPTN", sungguh, sesak rasanya membaca kalimat itu, merasa kecewa akan diri ini.. malu sama orangtua.. :( hiks (-̩̩̩⌣́_⌣̀-̩̩̩) 

dengan perasaan ga karuan, aku memberanikan diri untuk mengikuti seleksi lagi, yakni SBMPTN. tujuanku tetap di UM, berharap bisa lolos utk kali ini..
Meskipun aku dari smk, sebisa mungkin aku menguasai pelajaran yang akan diujikan.. dan perjuangan SBMPTN ini menurutku yang "paling berat". Karena sainganku jelas kebanyakan dari anak2 SMA dan anak2 yang mengikuti Bimbel..

Jujur, aku benar2 tidak percaya diri dengan keputusanku ini, belum siap utk tes dan belum siap secara mental. masuk kelompok IPC dengan biaya Rp.200.000,- yang sebenarnya beban jadi 2 kali lipat, yakni IPA & IPS, yg selama di smk kedua mapel itu minim sekali diajarkan.. (⌣́_⌣̀)

Hari demi hari.. hingga hari H, sebisa mungkin aku mengerjakannya. meskipun hati benar2 tak yakin bisa lolos, karena lembar jawabanku masih banyak yang kosong T_T
2 hari ujian berlangsung, akhhirnya selesai juga, "sedikit" lega karena ketakutanku terlewati.. 

Pulang kerumah.. Masih berfikir alternatif lain untuk tembus PTN.. jaga2 jika SBMPTNku kali ini gagal lagi.. setelah cari info sana-sini, alhamdulillah masih ada 1 seleksi nasional lagi, yakni SPMB-PTAIN. setelah browsing, tapi.. kok...? yang diujikan banyak sekali? :O
  1. Tes Potensi Akademik
  2. Tes Bidang Studi Prediktif:
    1. Tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Ilmu Alamiah Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
    2. Tes Wawasan Keislaman terdiri atas mata ujian al-Qurn-al-Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah-Akhlak, dan Fiqh.
    3. Tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
    4. Tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
waaaahh.. gilaaaa :O 
Apa aku bisa? ሢ('.')ሥ
masih belum yakin utk ikut spmb-ptain, ilmu agamaku masih cetek bgt. mencoba cari info lagi ke beberapa anak uin, untuk peluang anak smk yang diterima di UIN, katanya "kebanyakan yang diterima lewat jalur itu ya anak2 lulusan pondok/madrasah"
dan setelah mendengar itu.. nyaliku semakin ciut..  (⌣́_⌣̀)

tapi ada juga yg mensupportku, sebut saja namanya mas lucky, mahasiswa jurusan Pend.Bhs.Arab UIN Malang yg kebetulan juga kaka kelasku di smk memberiku beberapa file utk kupelajaari dan meminjamkan ku kamus bhs.arab kecil

Konsultasi ke ortu, Alhamdulillah ortu masih mensupport secara batin dan finansial :), kali ini aku masuk di kelompok IPS, mengingat dari beberapa pengalaman, rupanya aku tak seberapa pandai pelajaran IPA :3
Rp.150.000,- pun sudah jadi PIN dan psswd dari bank utk pendaftaran :3
dengan prodi Pend.Agama Islam, Pend.Bhs.Arab, dan Pend.Guru Madrasah Ibtida'iyah yang mungkin berbeda 360° dari jurusanku di SMK.

Biarlah.. semangatku tak pernah padam, masih berusaha meyakinkan diri bahwa aku pasti"BISA!" ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ
biarpun bhs.arabku pasif, wawasan islam, qurdis, SKI, akidah akhlak, dan fiqhku jg blm seberapa, setidaknya internet bisa membantuku utk mempelajari itu :3 (ʃƪˆ▿ˆ)
download soal dan materi, nanya sana-sini, dan berbekal sedikit ilmu saat aku mengajar ank MI di pondok, aku berusaha keras agar tes kali ini bisa lolos!

Di tes ini, aku tidak sendiri, temanku dari smk, sebut saja dhani dari jurusan mesin ternyata jg mengikuti jalur ujian ini..

Saat soal dibagikan, sontak aku kaget gara2 jumlah soal yang begitu banyak, 120 soal sekaligus di hari pertama dan 45 soal di hari kedua.
lembar demi lembar.. TPA lancar, IAD & IBD masih lancar, bhs.indo bhs.ing lancar juga, bhs.arab??
gilaaaa.. soalnya ndak ada harokatnya?? gimana njawabnya?? T_T (╯︵╰,)
"hmm.. sabar ncus..sabar..kamu pasti bisa", batinku menghibur diri sendiri.. (⌣́_⌣̀)\(˘⌣˘ )

Binguuung, jawabny gimana?? mencoba mengerjakan dengan tenang dan berharap Allah mengirimkan malaikatnya untuk membantuku menjawab soal bhs.arab :'( (ˇʃƪˇ) tolong ya Allah.. tolong..
Benar2 galau pada waktu itu.. wawasan islam, qurdis, SKI, akidah akhlak, dan fiqh ku kerjakan sebisaku..
Hari H membuktikan betapa sulitnya perjuangan masuk PTN. "yo wislahh.. aku nothing to lose.. bismillah ae..", batinku bergumam..

Sampai tiba saat pengumuman sbmptn, aku tak tau, kata "selamat" ataukah "maaf" yang akan kudapatkan??
tanggal 9 juli pukul 17.00 wib, dengan rasa ketakutan ku ketik ID dan pswd di kolom pengumuman..
deg.. deg.. internet masih loadiiiiiiiiing..  

jebret!! "maaf, anda tidak lulus SBMPTN", dan (lagi).. ya Allah.. aku ga kuat.. aku gagal lagi. kenapa?? hmm.. sedih galau bingung jadi 1.

perjuangan ini.. terasa sangat menyedihkan.. (cover Ebiet G.Ade versi orang gagal masuk PTN) (ʃ_⌣̀ )/|| 
ibuu.. bapaaakk.. maafkan anakmu.. anakmu benar2 capek menjemput takdirnya yg entah dimana..??
senyum kedua ortuku benar2 membuatku malu.. mereka yg sudah korban uang saja msh bs ikhlas. kok aku engga?? ya Allah.. sebodoh itukah hamba? :(

2 kali sudah kegagalan menghampiriku.. masih ku berusaha dan berusaha..mencari alternatif lain utk masuk PTN.
(BBP=Benar Benar Parah)

Dengan berat hati, akhirnya aku memutuskan ikut tes Mandiri UM atas izin ortu.
Rp.300.000,- melayang lagi menemani perjuanganku..
biar mahal tapi kan ini mandiri, mungkin sainganku tak seberat di SBMPTN..
Dan kali ini aku mengambil kelompok IPS, dengan berat hati juga aku melepas impianku di Pend.teknik informatika.
Aku harus sadar diri. bahwa kemampuanku bukan disitu.. beralih ke Teknologi pendidikan dan Pend.bhs.arab adalah pilihanku. hhohoho

Setelah daftar, dibikin kaget dengan tempat tes di UNMER. gila? itu dimana? masa iya mandiri sampe di univ lain? berarti banyaaak dong yg daftar? aaahrggh!!! . (╯‵Д′)╯彡┻━┻
Nyaliku ciut lagi, dg rentang hari dari pendaftaran ke hari H yg tak seberapa panjang, aku tak punya persiapan untuk tempat menginap. Bingung, gatau lokasi di UNMER, dan bingung mau nginep dimana??

Akhirnya aku iseng brwosing lokasi UNMER, dan nemu salah satu blog anak unmer, namanya kak Mohamed Jalaluddin. disitu aku mendapatkan CPnya. dan ku hubungi, tanya lokasi unmer dan angkutan menuju kesana. dan menyakan tempat inap yg sekiranya tak jauh dari lokasi tesku...

Alhamdulillah, dpt tawaran untuk tidur di sekretariat putri masjid unmer atau nginap di salah satu kos temen akhwatnya. Barakallah.. bismillah, semoga kakak ini orang baik dan benar2 membantuku..

Tgl 15 juli pukul 4 sore aku berangkat dari rumah bersama bapak tercinta :D, sampai di unmer sekitar jam setengah 5, setelah melihat ruangan tes, aku bergegas menuju masjid unmer, berharap kakak kemarin memenuhi janjinya..
Sesampai disana, kulihat beberapa akhwat sibuk mempersiapkan buka. mereka menyambutku dan memperkenankanku untuk ikut membantu. Lalu beberapa saat kemudian kakak Jalal datang dan menghampiri bapak dan aku. (mungkin yang terlihat seperti orang asing itu yan aku dan bapakku :D)

kami saling berkenalan dan berbincang2 sebentar. lalu kami dan para mahasiswa/i unmer yang ada disitu sholat dan berbuka berbuka bersama. Setelah bapak pulang, aku masih di masjid unmer, sempat tarawih+tadarus disitu, dan membantu mbak2 menyiapkan makan sahur untuk ikhwan.. Hingga pukul 22.00 akhirnya aku diajak salah satu akhwat, namanya mbk vera, untuk tidur di kosnya.

Alhamdulillah.. benar2 perjuangan, sampai2 ditolong orang yg sebelumnya belum kenal.. indahnya ukhuwah islamiyah ini :)

Keesokan harinya, tgl 16, tepat di hari H, masih kuberharap bisa mengerjakan soal dg baik dan bisa lolos. dihadapkan dengan soal TPA+TKDU sebanyak 100 soal dan IPS 75 soal. benar2 "wow" bukan?
hmm.. sekali lg.. nothing to lose.. ¯\_(⌣̯̀⌣́)_/¯ 

Pikiranku masih terfokus di UM, tak terbesit dibenakku aku bisa lolos SPMB-PTAIN, karena sainganku jelas anak2 pondok yg ilmu agama dan bahasa arabnya lebih mumtaz daripada aku -_-

hmm. rahasia Allah masih tersimpan, aku masih belum menemukan jawaban dari semua ini...
dan kupastikan bahwa mandiri UM adalah jalan terakhirku utk menempuh PTN. Jika masih gagal, mau tak mau ya kuliah di PTS. Yang rencananya aku mau daftar di UNMER jurusan TI akselerasi S1 3 thn. dengan melampirkan nilai unas minimal 9, dan rata2 rapot 8. bismillah.. insyaAllah.. alternatif ini semoga jg berjalan lancar.. aamiin.. (/_\)

Jumat, 28 Juni 2013

Hati-Hati Berjabat Tangan dengan Wanita Non Mahram





Wanita selalu menggoda, namun kadang pula godaan juga karena si pria yang nakal. Islam selalu sendiri mengajarkan agar tidak terjadi kerusakan dalam hubungan antara pria dan wanita. Oleh karenanya, Islam memprotek atau melindungi dari perbuatan yang tidak diinginkan yaitu zina. Karenanya, Islam mengajarkan berbagai aturan ketika pria-wanita berinteraksi. Di antara adabnya adalah berjabat tangan dengan wanita non mahram.

Pendapat Ulama Madzhab Tentang Berjabat Tangan dengan Non Mahram
Mengenai hukum bersalaman atau berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, hal ini terdapat perselisihan pendapat di antara para ulama. Ada di antara mereka yang membedakan antara berjabat tangan dengan wanita tua dan wanita lainnya.
Bersalaman dengan wanita tua yang laki-laki tidak memiliki syahwat lagi dengannya, begitu pula  laki-laki tua dengan wanita muda, atau sesama wanita tua dan laki-laki tua, itu dibolehkan oleh ulama Hanafiyah dan Hambali dengan syarat selama aman dari syahwat antara satu dan lainnya. Karena keharaman bersalaman yang mereka anggap adalah khawatir terjerumus dalam fitnah. Jika keduanya bersalaman tidak dengan syahwat, maka fitnah tidak akan muncul atau jarang.
Ulama Malikiyyah mengharamkan berjabat tangan dengan wanita non mahram meskipun sudah tua yang laki-laki tidak akan tertarik lagi padanya. Mereka berdalil dengan dalil keumuman dalil yang menyatakan haramnya.
Sedangkan ulama Syafi’iyyah berpendapat haramnya bersentuhan dengan wanita non mahram, termasuk pula yang sudah tua. Syafi’iyah tidak membedakan antara wanita tua dan gadis.
Sedangkan berjabat tangan antara laki-laki dengan gadis yang bukan mahramnya, dihukumi haram oleh ulama madzhab yaitu Hanafiyah, Malikiyyah, Syafi’iyyah dan Hambali dalam pendapat yang terpilih, juga oleh Ibnu Taimiyah. Ulama Hanafiyah lebih mengkhususkan pada gadis yang membuat pria tertarik. Ulama Hambali berpendapat tetap haram berjabat tangan dengan gadis yang non mahram baik dengan pembatas (seperti kain) atau lebih-lebih lagi jika tidak ada kain. (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 37: 358-360)
Dalil yang Jadi Pegangan
Pertama, hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
‘Urwah bin Az Zubair berkata bahwa ‘Aisyah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkata,
“Jika wanita mukminah berhijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka diuji dengan firman AllahTa’ala (yang artinya), “Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina ….” (QS. Al Mumtahanah: 12). ‘Aisyah pun berkata, “Siapa saja wanita mukminah yang mengikrarkan hal ini, maka ia berarti telah diuji.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri berkata ketika para wanita mukminah mengikrarkan yang demikian, “Kalian bisa pergi karena aku sudah membaiat kalian”. Namun -demi Allah- beliau sama sekali tidak pernah menyentuh tangan seorang wanita pun. Beliau hanya membaiat para wanita dengan ucapan beliau. ‘Aisyah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menyentuh wanita sama sekali sebagaimana yang Allah perintahkan. Tangan beliau tidaklah pernah menyentuh tangan mereka.  Ketika baiat, beliau hanya membaiat melalui ucapan dengan berkata, “Aku telah membaiat kalian.” (HR. Muslim no. 1866).
Kedua, hadits Ma’qil bin Yasar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini sudah menunjukkan kerasnya ancaman perbuatan tersebut, walau hadits tersebut dipermasalahkan keshahihannya oleh ulama lainnya. Yang diancam dalam hadits di atas adalah menyentuh wanita. Sedangkan bersalaman atau berjabat tangan sudah termasuk dalam perbuatan menyentuh.
Ketiga,dalil qiyas (analogi).
Melihat wanita yang bukan mahram secara sengaja dan tidak ada sebab yang syar’i dihukumi haram berdasarkan kesepakatan para ulama. Karena banyak hadits yang shahih yang menerangkan hal ini. Jika melihat saja terlarang karena dapat menimbulkan godaan syahwat. Apalagi menyentuh dan bersamalan, tentu godaannya lebih dahsyat daripada pengaruh dari pandangan mata. Berbeda halnya jika ada sebab yang mendorong hal ini seperti ingin menikahi seorang wnaita, lalu ada tujuan untuk melihatnya, maka itu boleh. Kebolehan ini dalam keadaan darurat dan sekadarnya saja.
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
“Setiap yang diharamkan untuk dipandang, maka haram untuk disentuh. Namun ada kondisi yang membolehkan seseorang memandang –tetapi tidak boleh menyentuh, yaitu ketika bertransaksi jual beli, ketika serah terima barang, dan semacam itu. Namun sekali lagi, tetap tidak boleh menyentuh dalam keadaan-keadaan tadi. ” (Al Majmu’: 4: 635)
Dalil yang menyatakan terlarangnya pandangan kepada wanita non mahram adalah dalil-dalil berikut ini.
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur: 30)
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur: 31)
Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahramnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10: 216)
Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan,”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahramnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10: 216-217)
Dari Jarir bin ‘Abdillah, beliau mengatakan,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 2159)
Khatimah
Dalil-dalil di atas tidak mengecualikan apakah yang disentuh adalah gadis ataukah wanita tua. Jadi, pendapat yang lebih tepat adalah haramnya menyentuh wanita yang non mahram, termasuk pula wanita tua. Realitanya yang kita saksikan, wanita tua pun ada yang diperkosa. Sedangkan untuk gadis, no way, tetap dinyatakan haram untuk menyentuh dan berjabat tangan dengannya.
Hal di atas menunjukkan bahwa wanita benar-benar dimuliakan dalam Islam sehingga tidak ada yang bisa macam-macam dan berbuat nakal. Karena itulah wanita, benar-benar dimuliakan dalam ajaran Islam. Wanita dalam Islam adalah ibarat ratu. Adakah yang berani nyelonong-nyelonong dan menjabat tangan seorang ratu –seperti Ratu Elizabeth-? Tentu saja tidak berani. Demikianlah mulianya wanita di dalam Islam.
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad, hanya Allah yang memberi taufik untuk menjauhi yang haram.

Template by:
Free Blog Templates